Istilah kampus rakyat tidak saja menjadi idiom tanpa makna. Istilah tersebut menjadi penanda akan suatu harapan masyarakat. Yakni, kampus yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang kelas ekonomi. Dalam hal ini, prinsip keadilan dalam memperoleh pendidikan pada setiap warga negara mesti dijalankan Perguruan Tinggi.
Amanah mulai itu sesungguhnya telah termaktub pula
dalam konstitusi negara kita. Pada pasal 31 ayat 1 UUD 1945, menyebutkan setiap
warga negara berhak mengeyam pendidikan layak. Itu artinya, pendidikan tidak
melihat perbedaan. Maksud sederhana, siapa pun dia dan dari mana pun asalnya,
berhak mendapatkan pendidikan layak di republik ini.
Akses keterbukaan pendidikan itu, dapat menjadi
alternatif atau pertimbangan bagi mahasiswa baru dalam menentukan kampus yang
akan menjadi tempat menimba ilmu. Pasalnya, makna kampus rakyat begitu luas dan
bermaksud mulia. Dalam arti, kampus tersebut tidak saja diperuntukkan pada
setiap orang dengan memperoleh hak yang sama. Melainkan, makna kampus rakyat
juga dapat berarti kampus itu mesti mengabi pada kepentingan masyarakat,
kemanusian, dan bangsa.
Simbolisme kampus rakyat begitu penting. Selain untuk
memberikan pemaknaan bahwa dalam pendidikan tidak mengenal kastanisasi dan
status sosial, lebih dari itu makna tersebut dapat pula menepis egoisme dan
arogansi PT yang tak jarang hanya berada di menara gading intelektual.
Artinya keberadaan PT di tengah masyarakat tidak
dirasakan begitu penting. Itu terjadi karena PT lebih mengisolasi diri dan hanya
mementingkan kebutuhan sivitas akademika tanpa peduli pada kepentingan
lingkungan sosial. Padahal, secara ideal, eksistensi PT tidak seperti itu.
Dalam Tri Dharma PT, disebutkan, selain sivitas akademika mampu mengembangkan
pengetahuan di bidang penelitian, dan ilmu pengetahuan, pengabdian pada
masyarakat merupakan tugas mulia kampus yang jangan sampai dilupakan PT.
Itulah pentingnya simbolisme kampus rakyat secara
luas. Kampus yang dapat diakses semua kalangan. Lembaga pendidikan yang tidak
memandang kasta. Karena begitulah keberadaan PT. Pertimbangan itulah, hemat
penulis yang dapat menjadi alasan pula bagi mahasiswa baru dalam memilih PT
yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar